Beberapa waktu yang lalu sebelum saya berangkat melaksanakan ibadah umroh, saya dihadapkan dengan masalah berat. Saya diharuskan keluarga suami untuk 'menyingkirkan' 2 makhluk penyemangat hidup saya, kucing dan anjing saya. Berat, pasti!! Kehilangan, sudah jelas!!. Ini karena mereka tidak paham tentang anjing dalam islam. Akhirnya saya meminta teman saya yang saya kenal mempunyai keluarga yang doglover untuk mengadopt anjing saya Lolly. Dan saya tetap mempertahankan kucing saya Milo.
Sebelumnya saya sudah mensterilkan (KB tetap) untuk anjing dan kucing saya. Saya tidak mau memberi masalah baru untuk keluarga teman saya, dan saya juga memang prosteril untuk hewan. Steril hewan bertujuan untuk menekan populasi yang tidak diharapkan dan meningkatkan daya kesejahteraan hidup hewan tersebut sendiri.
Dua hari sebelum saya berangkat umroh saya sudah mengirimkan anjing saya keluar kota, dimana rumah teman saya itu tinggal dengan banyak pesan terhadap jasa penggantarnya, karena bagaimanapun saya menyayangi anjing saya seperti anak sendiri, Saya ingin yang terbaik buatnya, dan bye bye Lolly. Saya masih pengen menjenguknya dalam waktu dekat ini.
Cerita kucing saya Milo lebih tragis. Setelah saya tinggalkan selama 16 hari untuk umroh, saya tidak menemukan Milo dirumah. Kata orang yang saya sewa jasanya untuk merawat Milo, Milo udah meninggal 3 hari sebelum saya pulang umroh. Nangis!! Sesenggukan! Nyesel!
image by me |
Sekarang saya malah kehilangan keduanya dirumah saya, padahal saya awalnya ingin mempertahankan salah satunya hiksss hiksss hiksss. Yang penasaran dengan lucu dan tidak biasanya kucing dan anjing saya bisa dilihat di Facebooknya DISINI. Hiksss hiksss hiksss
Trus kepingin ngingu maneh po ra mbak?
BalasHapus@Ndop masih pengennnn.....tapi harus seijin suami T_T
BalasHapus