Entri yang Diunggulkan

BTS : BUTTER 2021

Jumat, 30 Januari 2015

Tempat gunting dan tipsnya

Gunting merupakan alat yang wajib dipunyai setiap orang karena sering dipakai sebagai salah satu alat potong yang sedikit aman. Apalagi bagi seorang penjahit seperti saya, gunting wajib punya sendiri. Bahkan untuk beberapa fungsi saya harus memiliki lebih dari satu jenis gunting sebagai alat potong.

Gunting yang saya gunakan untuk dunia jahit menjahit ada beberapa macam, diantaranya gunting untuk memotong kain, gunting untuk memotong benang, gunting untuk memotong kertas pola dan juga gunting untuk memotong aplikasi bordir. Ada juga tambahan lagi gunting yang jarang saya pakai tapi saya punya salah satunya gunting dengan gerigi zig zag dan gelombang, gunting ini biasanya untuk memotong papercraft ataupun bisa untuk memotong kain sebagai pengganti obrasan.

Fungsi gunting yang kita miliki tidak boleh di campur-campur, semisal kalo gunting sudah di pakai untuk menggunting kain jangan digunakan untuk menggunting kertas. Jika gunting digunakan bergantian dengan kain kertas akan cepat tumpul, begitupun jika gunting terjatuh juga menyebabkan tumpul.

Untuk itulah saya mencari tempat yang pas untuk menaruh gunting-gunting saya yang jumlahnya lumayan banyak, agar mudah dijangkau namun aman. Saat jalan-jalan ke ACE Hardware dan di bagian perlengkapan dapur itulah saya berfikir ini alat bisa dibuat untuk tempat gunting. Jadilah saya ambil gantungan bahan stainless steel yang sebenarnya fungsinya untuk menggantungkan alat masak seperti sendok sayur,sendok nasi dll.

Gunting-gunting saya pun sekarang nongkrong dengan indah dan tetap terpantau jumlahnya karena tidak saling bertumpukan seperti dulu. Buat teman-teman yang ingin alat organizer gunting yang murmer mungkin bisa pakai gantungan alat dapur ini. Kalau tidak salah di Ace Hardware harganya Rp.60.000,- dengan 4 tiang. Gantungan 4 tiang ini bisa memuat lbh dari 10 gunting lhooo. Seperti punya saya ini hehehhehe  ^_^



Selasa, 20 Januari 2015

Hewan peliharaan di larang di CFD Surabaya ??

Kemungkinan berawal dari postingan Dimaz Zamid ke Sapawarga Kota Surabaya
image diambil dari postingan yang bersangkutan di laman Sapawarga Kota Surabaya

CFD atau tempat pembuangan tai (anjing)..?!?!

Menjijikkan, di CFD Darmo tadi ada seekor anjing yg buang kotoran tepat di depan U turn Taman Bungkul. Sampai dimana tanggung jawab si pemilik anjing ini?

Kotorannya terinjak2, ada anak yg kecil yg menginjak nya saat dia sedang jalan-jalan dan disuapi sama ibunya. Apa ga kasihan petugas kebersihannya kalo seperti ini ceritanya?

CFD yg semakin ga jelas. Semakin ruwet. Banyak orang promosi mulai kaos kaki sampai sambal terasi. Konyolnya malah ada yg promosi mobil. Semakin hari semakin dikuasai orang senam dan tandak bedhes.

Helooo Pemkot?? Buat apa bayar Satpol PP dan Polisi kalo tugasnya cuma duduk saja nunggu nasi kotak datang yg kemudian menghilang entah kemana?

Siapa yg mau membersihkan tai anjing seperti ini?

Ayolah, buka mata kalian. Kami pembayar pajak berhak mendapatkan ruang publik yg bersih dan sehat. Bukan seperti ini.!

Note : Sudah 3 kali ini saya temui ada anjing yg "nelek" di jalanan CFD, Belum lagi air liur dan kencingnya. Malah ada yg ga di tali kekang oleh pemiliknya.

Harap di ingat dekat situ ada makam Kiai Bungkul yg sering di ziarahi oleh para peziarah. Disitu juga ada Masjid Al Falah,

Masa iya kalian diam saja ada barang najis "pating kemleler" di wilayah itu...?? Dimana rasa nyaman bagi kami jika seperti itu ??!

Saya tunggu respon dan tindak lanjut dari Pemkot atas hal ini.
Jika perlu larang pengunjung CFD bawa hewan piarannya.

Lalu Akhirnya  kemungkinan berujung begini:


Pendapat saya:

Disini mereka tidak sadar sedang hidup di kota besar Surabaya, dimana sebagai kota metropolitan besar di Indonesia tentunya dihuni banyak penduduk dengan beragam latar belakang. Dan sebagai kota metropolitan, gaya hidup penduduknya tentu berbeda dengan kota kecil lain. Dan mempunyai hewan peliharaan sudah termasuk sebagai pilihan gaya hidup warganya. Beberapa tahun yang lalu sebelum ada ajang Car Free day kemungkinan kita tidak tahu kalau si ini si itu mempunyai hewan peliharaan sebagai bagian keluarga. Lewat CFD orang dengan bangga bersosialisasi dengan hewan peliharaannya supaya orang lain yang melihat tidak memandang sebatas hewan, tapi juga prestisius. Disitu ada nilai humanis yang dilekatkan dalam perlakuan manusia terhadap hewannya, bukan kah ini hal baik?kita mampu hidup berdampingan dengan makhluk hidup Tuhan yang lain?

Fyi, hewan peliharaan yang sering dibawa ke CFD Surabaya tidak hanya sebatas Anjing, disana ada kucing, landak mini, ular,sugar glider, musang, burung dll. Tidak bisakah kita berbagi area tanpa asap kendaraan dengan makhluk-makhluk hidup ini?? Disini yang perlu di garis bawahi terhadap tulisan Dimaz adalah sebagai owner harus bertanggung jawab dengan kebersihan hewannya apalagi saat berada diruang terbuka publik, biar sama-sama nyaman.Sama deh seperti kalo kita bawa baby lalu celana diapers udah penuh eek, tolong dibuang di tempat yang telah disediakan. Najisnya sama kok, kenapa dibeda-bedain sih cuma karena hewan yang melakukan.

Smart pet owner itu tahu bagaimana memelihara hewan dengan baik dengan segala tanggung jawabnya. Jangan cuek!! area terbuka itu milik umum, semua warga berhak menikmatinya, warganya pun harus mampu saling berbagi dengan toleransi yang tinggi. Jangan atas dasar sebagai warga lalu kita memicingkan mata dan berusaha menggusur hal-hal yang sedikit mengganggu kita.

So, buat Badan Lingkungan Hidup Surabaya sudah benarkah tindakan pelarangan membawa hewan peliharaan ke CFD???? Kenapa tidak cari jalan tengah dengan menurunkan petugas untuk sosialisasi tentang kebersihan dalam membawa hewan peliharaan saat ke CFD, Atau mendatangi pemilik hewan yang ke CFD untuk memberikan kantong kresek atau semacamnya agar turut menjaga kebersihan lingkungan CFD. Tolong diralat ulang surat himbauannya demi kenyamanan bersama sesama warga Surabaya yang hidup berdampingan dengan hewan peliharaan. Tolong juga kami diberi ruang publik untuk hewan pelliharaan kami.

 
'/>