Entri yang Diunggulkan

BTS : BUTTER 2021

Jumat, 20 Maret 2015

Etika berbelanja dan bertransaksi online

image by Google
Etika berbelanja online! Penjual dan pembeli harus punya etika dalam berbisnis online. Saat ini orang cenderung lebih suka berbelanja online daripada datang langsung ke tkp. Untuk dikota besar, faktor penyebabnya salah satunya karena jalanan yang macet dan juga kalau dihitung dengan pengeluaran bensin, lebih hemat berbelanja online. Nah untuk yang didaerah dan kota kecil, faktor utama berbelanja online dikarenakan keterbatasan barang di kota tersebut jadi harus membeli secara online dikota lain, yang biasanya via social media. Sebab dan faktor lain harus berbelanja online yaitu kadang di area tertentu barang yang dibeli secara online harganya jauh lebih murah dibanding beli langsung ditoko yang dekat dengan tempat tinggal kita. Karena banyak kepentingan itulah baik penjual maupun pembeli harus mempunyai etika berbisnis (dan berbelanja) online agar saling terpercaya dan tidak merugikan kedua belah pihak. Berikut akan saya jelaskan beberapa hal yang saya alami sepanjang bertransaksi online, mengenai keuntungan dan kerugian transaksi online dan juga mengenai etika yang harus dipunyai penjual dan pembeli.

Keuntungan berbelanja online:
- Menghemat waktu, karena kita tidak perlu keluar rumah, khusus untuk berbelanja.
- Menghemat tenaga, karena kita tidak harus mengelilingi seluruh lorong toko untuk memilih dan membandingkan produk.
- Mengurangi tingkat stress dijalan, karena kita tidak perlu menerjang panas dan macetnya jalanan.
- Terkadang harga lebih murah dibanding beli di toko langsung.

Kerugian berbelanja online:
- Tidak bisa menyentuh, mencoba dan mengetest secara langsung produk yang akan dibeli.
- Kadang gambar tidak sesuai dengan produk/barang yang kita beli (camera effect).
- Kadang juga kena online shop nakal, sudah transfer barang tidak dikirim. Solusinya banyak membaca referensi, rekomendasi, posts, dan testimoni toko tsb sebelum melakukan transaksi.
- Di PHP ini pembeli (maupun pedagang) barang sudah di keep tidak pula di bayar, istilahnya hit and run.
- Barang sudah dikirim, namun tersesat di ekspedisi,dibuat mainan kurirnya.

Etika penjual online:
- Memajang produknya di social media dengan keterangan yang sedetail-detailnya, bahkan jika ada perbedaan warna produk dan aslinya harus dijelaskan.
- Jika anda penjual yang sangat ramah melayani permintaan inbox dan japri, harga opsional boleh tidak ditampilkan. Tapi akan sangat tidak bertele-tele dan mengurangi PHP jika harga sudah ditampilkan didepan.
- Memberi info rekapan dan pilihan rekening untuk transfer,pilihan ekspedisi untuk pengiriman, dan juga pilihan paket pengiriman kepada pembeli. Pengalaman saya pernah butuhnya cepet ternyata sama penjual diksh paket yang lelet.
- Setelah deal dengan pembeli, barang sudah dikirim sebaiknya penjual memberikan resi penerimaan tanpa diminta terlebih dahulu oleh pembeli, itulah etika.
- Membantu pembeli saat barang nyangkut di ekspedisi.

Etika pembeli online:
- Sebaiknya membaca profil online shop tsb sebelum bertransaksi lebih, dan meningkatkan awareness serta kepercayaan terhadap online shop itu sendiri.
- Sebaiknya sudah memiliki rekening online (paypal,creditcard) maupun internet banking (pilih salah satu yang sesuai) kalo ingin bertransaksi online maupun hanya sekedar berbelanja online sekali-kali.
- Jangan iseng!! Sebelum membeli sesuatu sebaiknya dibaca dan dilihat dengan seksama, jangan terlena dengan napsu pribadi dan ajakan penjual yang akhirnya kadang pembeli merasa terbujuk rayuan karena kurangnya awareness (salah sendiri sih).
- Siap membeli barang artinya siap dengan keuangan untuk membayar, dalam bisnis dan transaksi online tidak mengenal alasan: "nanti bayarnya kalo saya sudah punya uang yah" atau "nanti kalau sudah gajian saya bayar yah" atau "nanti kalau sudah dapat ijin ortu/suami saya bayar yah" atau "nanti kalo barang sudah saya terima pasti akan saya bayar" (ini sih pengalaman pribadi saya). Hmmmm....hal beginian sangat menyebalkan. Kenapa juga gak beli ke toko langsung aja saat keuangan sudah cukup, bukan malah bertransaksi online.
- Meminta resi ke penjual, jika penjual sudah mengirim barang dan lupa memberi nomor resi ke kita.
- Rajin mengecek nomor resi di website ekspedisi yang bersangkutan.
- Mempersiapkan diri, hati, emosi dan pikiran jikalau barang yang diterima tidak seperti expectasi kita sendiri.
- Mengabari penjual jika barang sudah diterima maupun barang tidak diterima tidak sesuai dengan deal maupun tengat waktu dari ekspedisi, secepat mungkin. Karena kalau menghubunginya terlalu lama bisa jadi udah out of the deal dan mengurusnya lebih ribet karena tertumpuk urusan lain.

Pointnya, penjual dan pembeli yang sedang bertransaksi online harus bisa berkomunikasi dengan baik agar tidak terjadi missunderstanding. Bangunlah chemistry dengan online shop tersebut, jika hati tidak sreg karena hal-hal yang kadang tidak perlu ada alasannya sebaiknya hentikan untuk bertransaksi lebih. Bisnis harus selalu berjalan dengan baik meski pembelinya teman dekat sendiri. Karena kadang kita sama-sama lengah jikalau penjual/pembelinya adalah teman dekat sendiri yang sudah kenal sebelumnya. Tetap tegakkan prosedur dalam bertransaksi, jangan sampai saling merugikan. Kalau tidak peduli dengan penghakiman di dunia, percayalah penghakiman diakhirat jauh lebih adil. Alloh selalu bersama orang-orang jujur, yuk saling interopeksi dan saling mengingatkan teman yang mungkin belum tahu etika dalam berbelanja online.

 
'/>