Entri yang Diunggulkan

BTS : BUTTER 2021

Minggu, 20 Januari 2013

Semua demi prestisius dan imej

Saya mulai jengah dengan yang namanya Prestisius (eng: prestigious) dan imej (eng: image). Kalau dalam bahasa inggris Image adalah an iconic mental representation (noun.cognition) dan Prestigious having an illustrious reputation (sumber: sederet.com). Jadi Image = gambaran diri dan Prestigious = Gengsi/reputasi , dua hal ini pada dasarnya berarti positif namun sekarang kerap dilekatkan dengan diri seseorang yang dinilai negatif dan berhubungan dengan kesenjangan sosial di masyarakat, biasanya akibat kebiasaan sawang sinawang.

Trus masalah saya dimana?? Kenapa ujug-ujug curhat tentang imej dan prestisius disini?? Apa hubungannya?? Pasti lagi galau yaaa.......hayooo ngakuuuu???! Iya saya lagi GALAUUUUUU.

Saya galau karena perasaan ini merasa 'ditekan' untuk ikut dalam kumpulan penuh prestisius demi jaga imej. Itu sangat menyiksa yaaa....Saya itu doyan barang murah tapi bukan barang diskonan. Saya kurang suka barang mahal yang kurang worthed menurut saya, meski worthed tapi pertimbangan saya tetep di nominal. 

Saya pernah hidup sangat kekurangan dan saya pernah hidup sendiri jadi saya tahu rasanya bagaimana memanage keuangan itu dengan wajar dan sehemat-hematnya. Jadi  kalau sekarang punya duit saya harus sebisa mungkin memanagenya dengan benar. Apalagi hidup di kota besar macam Surabaya gini, semua serba beli tidak ada yang bisa digratiskan dengan ucapan makasih!.

Saya juga kurang tertarik tergabung dan menggabungkan diri dengan orang berpunya dan dengan kekuasaan tak terbatas karena tidak punya link seperti yang sedang teman saya lakukan seperti social climbbing!

image by kompasiana
Banyak orang senang dengan anggapan prestisius dengan menjaga segala macam imej mereka yang kadang akan menyiksa diri mereka sendiri. Ada yang berlomba-lomba ikutan kelompok-kelompok sosialita dan arisan tidak penting yang cuma jadi ajang pamer kekayaan. Ada yang sengaja mendekati manusia-manusia berduit dan bertingkat sosial tinggi, semua demi prestisius dan imej semata dimata sesama manusi. Huftttt gak penting!!

Imej dan prestisius yang saya ceritakan adalah dalam sisi negatif seperti yang saya amati dari sebagian besar teman-teman saya. Kadang juga dari tipe obrolannya yang tidak ada korelasinya dengan kenyataan yang ada membuat saya mengelus dada dan miris kasian. Hingga dimulai dengan 'mengkerenkan' nama dengan merubahnya, pernyataan-pernyataan yang saya memang tidak bernapsu untuk mengetahuinya tapi dia sampaikan seperti kalimat "Hey look at me!". Akankah dia termasuk orang yang sedang krisis kepribadian??? atau malah lebih parah berkepribadian ganda?? huahhahahahahah *saya sedang ngegosipin teman saya loh*

Sudahlah, lebih enak hidup apa adanya. Tidak ada tuntutan ini ituh anu yang menyiksa diri sendiri. Hidup sewajarnya lebih enak kok, taraf hidup pun bisa naik lewat tutur kata juga empathy kita terhadap sesama, daripada maksa jaga imej demi cap prestisius! TRUST ME IT WORKS!! #bukaniklanbiasa :D

1 komentar:

~ Semua komentar yang masuk akan di moderasi dahulu sebelum di tampilkan!
~ Komentar yang tidak sesuai topik, penghinaan, dan mengandung SARA akan dihapus, Thanks!

 
'/>