Sekitar akhir 2007 (seinget saya bulan november ato desember gitu deh - maaf faktor "U" :D) saya dan suami membuka usaha warnet tottaly atas modal dari Ibu mertua saya dan seiprit dari penghasilan saya sendiri :P. Yang penting selanjutnya kami sendiri yang mengurus bisnis kecil tersebut dan hasilnya juga untuk membeli kiloan beras, beberapa buah baju dan menambah koleksi pasmina , tas dan kacamata saya hehehe.
Kami (saya dan suami) emang modal dengkul, keringet dan muka memelas doang dalam mengelola bisnis warnet kami. Tidak satupun dari kami paham betul tentang bisnis warnet, komputer, instalasinya dan segala macam keribetan didalamnya. Tapi Alhamdullillah seiring waktu kami pun 'pintar' lewat autodidak ( eh salah ding, suami saya doang). Saya akui suami saya ini pemalas, orangnya kuat tidur berjam-jam dan bangun menjelang sore (malah curhat), tapi untuk urusan warnet saya melihat kemajuan yang sangat pesat dan drastis (serasa saya tidak mengenali suami saya lagi hehehe).Dahulu awal membuka usaha warnet kami belum kenal apa itu instalasi internet, jaringan, efek virus didalam program komputer , dan tidak pernah aware akan usilnya para pelanggan warnet. Dan sialnya kami tidak pernah punya kenalan atau teman yang mempunyai profesi sebagai penyedia jasa instalasi warnet (sial apa hikmah ya?).
Ya gitu deh, kebayang ribetnya kan, tapi enggak buat kami. Kami malah gak pernah merasa seribet yang dibayangkan, karena emang saat itu kami tidak tahu hal tersebut adalah sesuatu yang harus kami pahami sebelum membuka usaha warnet. Jadi ya nyantai, tinggal browsing ke pusat komputer, masuk keluar toko sembari nyari kenalan seorang teknisi yang bisa membantu kami. Akhirnya disalah satu toko komputer di Hitech Surabaya, kami dapat salah satu teknisi yang dikenalkan oleh penjaga toko. Akhirnya deal lah kita memakai jasa dia sampai selesai instalasi. Tapi sayang teknisi tersebut bukan orang yang bertanggung jawab, saat ada kerusakan ataupun sesuatu yang ingin kami tahu, teknisi tersebut terkesan malas, hingga akhirnya kami harus mempending rencana membuka warnet, karena memang belum sepenuhnya beres instalasinya dan kami pun tidak tahu harus meneruskannya.
Akhirnya kembali kami mendapat teknisi yang lumayan baik dan menyelesaikan pekerjaan teknisi yang pertama tadi. Hingga kami bisa membuka warnet kami dan saat ada kerusakan ataupun bermasalah dengan jaringan dia pun baik hati untuk datang, bahkan kami juga mulai mengembangkan kerjasama dengan mengekspansi warnet kami dan membeli beberapa komputer baru dari mas teknisi tadi.
Tapi kebaikan seseorang itu tidak berlangsung lama,yah....kami hanyalah manusia biasa. Sejalan dengan warnet kami dibuka, suami saya pun tidak menyiakan waktu untuk belajar dari hasil gugling. Dan banyak hal yang kami tidak tahu sebelumnya dan sekarang kami tahu. Kami merasa, dulu kami sering ditipu dan dibohongi oleh teknisi-teknisi yang pernah kami pakai jasanya....Ochhhh jahatnya, mempermainkan ketidaktahuan kami atau kami yang terlalu bodoh untuk mempercayai seseorang atau pula karena keterbatasan pengetahuan kami?. Hmmmm ya sudahlah , tidak perlu disesali, ada hikmah dibalik setiap kejadian, meski baik dan buruk bisa dijadikan pelajaran hidup.
Efek kecewa itu tidak menjadikan kami putus asa tapi justru menjadikan suami saya mempelajari semuanya. Dan sekarang urusan komputer dan segala macam tetekbengek nya suami saya sudah totally mampu handle semuanya :). Judulnya menurut saya sih simple : Menghemat pengeluaran buat bayar teknisi hehehe.
Sekarang pembagian tugas kami adalah, saya menghandle hal - hal detail tentang perkembangan bisnis warnet saya dan keuangannya, dan suami saya menghandle soal perkomputeran dan semua instalasinya. Dan kami merasa we are really great team, meski tanpa bantuan pembantu rumah tangga dan operator warnet...yeaaaaa.
Sabtu, 01 Januari 2011
Cerita bisnis warnet (1)
Sabtu, 01 Januari 2011
23 Comments
hore ngeBlog lagi
BalasHapusMoga tambah sukses buat Jeng Anna dengan bisnisnya, dan bisa di share buat referensi jika kami ingin buat bisnis warnet. Thanks
BalasHapus@oeoes Horee ada temennya lagi :)
BalasHapus@Kang Suroto Semoga sharingnya bermanfaat buat kita semua yah mas :)
BalasHapussenang bisa mengenal JENG ANNA walo cuma di dunia maya + sekte "S" (cozy_ngokngok) (lmao)
BalasHapus@addiehf Halah...SS nya gak lupuk euy.. :)
BalasHapusmembangun sebuah bisnis lebih baik model spt kamu ini anna.
BalasHapusterjun langsung dari nol. walaupun ada resiko spt yg kamu alami. seperti ditipu atau dibohongi. but, see from the bright side.
buktinya kamu dan hubby, jadi tau segala macam hal mengenai warnet.
sukses ya...
kalau saya pas ada biz trip ke surabaya, boleh-lah mampir ke warnet-mu...
oya, selamat nge-blog lagi :D
@budiawanhutasoit Bener om...kalo mulai dr Nol bisa tau mana yang salah dan benar karena udah pasti melewati step itu.Dan semoga gak di tipu sana sini lagi...krn skrg tahapnya pengembangan ^__^
BalasHapusMantabs deh..
BalasHapusSukses dengan bisnis warnetnya.. ^_^
saya aja deh yang jadi operator warnetnya...he..he..
BalasHapus@Teras Info: Amin, terima kasih bro ;)
BalasHapus@NanSite: hihihii..udah ada yang jaga koq sob :)
hoo..sama dong kalo gitu mbak. aku dan suami juga buka usaha warnet, baru mau masuk tahun ketiga. mungkin bedanya suamiku emang dari dulu ngerti banget soal komputer dan segala pernak-perniknya, jadi nggak repot lagi.
BalasHapussemoga kita bisa saling sharing disini ya,,salam kenal ^^
justru karena terjun langsung itu maka jadi belajar banyak hal ya Jeng?.. owalah, Jeng Anna tu di Surabaya juga to?.. boleh loo kapan-kapan ketemu..pengen nyobain warnetnya juga. hehehehe
BalasHapus@Henny: wah sama ya mbak....bisa saling sharing tapi agak mudah kalo punya basic internet dan komputer di depannya ya mbak , beda sm saya :)
BalasHapus@Gaphe: Injih suroboyo mas, monggo nek mw mampir :)
semoga sukses dan makin sukses bisnisnya...hehehe
BalasHapussemangat^^
Wah selamat mbak, ternyata jadi tambah ilmu, hehe :)
BalasHapus@adiekeputran: Amin...smoga sama² sukses selalu
BalasHapus@iam: tambah ilmu dan tambah pengalaman ya mas...:)
mungkin suatu saat nanti bisa di share apa-apa aja "kebohongan" teknisi itu.. :)
BalasHapusmungkin bisa di share apa aja "kebohongan" teknisi itu biar pembaca bisa mengambil pelajaran darisana..:)
BalasHapus@TUKANG CoLoNG: seperti mempermainkan kata agar terlihat pekerjaannya lebih sulit dan hanya dia sepertinya yang bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut, so akhirnya main harga deh dia dgn jasa nya. Itu mungkin contoh tersimple mas ;)
BalasHapusUsaha emang yang paling enak :)
BalasHapusada suka ada duka.
hidup jadi berwarna :)
@Danu Akbar yupzzzz menyenangkan kok
BalasHapusTq..sharing nya...lg mw rncana buka warnet nih..
BalasHapus