Belajar berkata : Tolong, Maaf, & Terima kasih

Dalam kehidupan sehari-hari, saya sangat dekat dengan 3 kata ini: Tolong, Maaf, & Terima kasih. Mungkin masih banyak kata perkataan halus lain yang belum saya pelajari lagi( mohon masukannya ya :) ). Tapi 3 kata ini saya sangat suka dan saya berusaha menginfluence orang lain untuk ikut menggunakan 3 kata ini dalam kehidupannya. Tidak ada ruginya koq sedikit 'menurunkan' ego diri (bukan harga diri lho) untuk belajar beretika santun. Selain orang jadi segan dengan kita, diri kita juga dianggap sopan dengan sesama,itu hal baik bukan ??.

Sebenarnya saya secara tidak langsung belajar hal baik tersebut diatas (menurut saya loh ya..) saat saya bekerja di sebuat divisi marketing beberapa tahun lalu. Bekerja dan berbuat apapun baiknya memang dituntut punya kesabaran. Namun saya baru menyadari hal tersebut saat bekerja sebagai marketing sebuah creditcard di bank swasta yang logonya serba biru ituh lho. Disitu saya harus belajar berkata Maaf...meskipun tidak sedang lebaran ato kita sedang punya masalah dengan seseorang, Tolong...yang meskipun kita tidak benenar-benar sedang ingin pertolongan, dan Terima kasih.... walaupun kita tidak sedang menerima apapun.

Tiga kata/hal tersebut lebih terasa lagi saat saya dan suami membuka usaha warnet dirumah. Pernah nih ada kejadian di warnet, salah seorang pengunjung kami mengajak anaknya trus tiba-tiba anaknya tersebut muntah tidak tahu kenapa sebabnya, hingga mengotori lantai warnet kami. Spontan bapak tersebut langsung minta maaf dan langsung mengepel lantai kami yang terkena muntahan tersebut. Saya merasa 'luluh lantak' dan gak sempat lagi untuk berniatan marah atas kejadian tersebut. Emosi saya teredam sebelum hal tersebut keluar.

Contoh kedua, saat ada seorang ibu guru yang menjumpai teman entah suaminya di warnet. begitu masuk si ibu mendadak saja menduduki rak sepatu kami yang hanya terbuat dari plastik, ya otomatis langsung reot dan patah rak tersebut. Dan si ibu langsung ngacir tanpa bilang ba bi bu bahkan kata maaf tidak keluar dari bibirnya. Otomatis memancing emosi saya, selain saya di rugikan material saya juga membuang energi saya untuk marah-marah dan emosi.

Jadi dari situ saya tahu kekuatan tiga kata : Tolong, Maaf & Terima kasih. Sungguh efeknya besar untuk kondisi 'kejiwaan' & emosi kita.So, tidak telat koq untuk memulai mengkoleksi & belajar kalimat² bijak dan santun seperti tiga kata diatas.